SUI RAYA – Kabupaten Kubu Raya terus mendapatkan tempat dan penghargaan di tingkat pusat. Itu di buktikan dengan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) menduduki kualifikasi bintang 3 di Forum PTSP Nasional hanya satu tingkat di bawah Kabupaten Sragen. “jangan cepat puas. Tunjukkan terus semangat kerja. Sebab esensi kehadiran Kubu Raya adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat,” ungkap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan kepada wartawan disela-sela acara syukuran dua tahun pembentukkan BPMPT sebagai perangkat daerah penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Rabu (28/12).
Menurut dia kinerja pelayanan publik menjadi titik sentral, strategis dan fokus utama dari rangkaian penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan yang dilaksanakan aparatur birokrasi. Konsep pemikirannya, visi “Kubu Raya terdepan dan berkualitas” atau “berlari lebih kencang, berproses lebih cepat” bukan sekedar slogan atau statement belaka. “Tetapi ditempatkan sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban Pemkab Kubu Rata yang harus dicapai,” katanya.
Ia menambahkan bagian terpenting dari reformasi birokrasi adalah reformasi mindset. Faktor penghambat reformasi birokrasi disamping karena mindset aparat juga karena sistem dan politik belum merger atau intens dengan maksud good governance. “Ini harus terus kita upayakan dan sinergiskan,” ucap dia.
Sebagai PTSP, lanjutnya, dalam waktu relatif singkat BPMPT menunjukkan kinerja yang patut diacungi jempol. Beberapa daerah lain baik dari dalam dan luar Kalbar mengunjungi BPMPT. Misalnya dari luar Kalbar yaitu Tangerang Selatan, Provinsi Banten dan Rokan Hilir, Provinsi Riau. Sementara dari Kalbar sendiri mulai Kabupaten Landak, Sekadau, Bengkayang, dan Sambas.
“Kunjungan tersebut dengan maksud studi banding atau untuk mempelajari apa dan bagaimana pelayanan perizinan dengan pola PTSP di KKR. Tim Pusat dari Kementrian PAN Et RB, BKPM-RI, dan Kemendagri telah memantau langsung pelayanan BPMPT KKR,” ujarnya.
Hingga saat ini, sambung dia, BPMPT Kubu Raya menyelenggarakan sedikitnya 77 jenis perizinan atau non perizinan. Tujuh perizinan diantaranya perizinan penanaman modal.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah melalui BKPM-RI menghibahkan sedikitnya tiga unit lengkap perangkat komputer untuk prasarana SPIPISE yang merupakan perangkat sistem elektronik yang menggunakan piranti lunak berbasis situs (website). BPMPT Kubu Raya diberikan hak akses SPIPISE oleh BKPM-RI yang sudah melaksanakan perizinan penanaman modal dan saling terintergrasi.(hms/den) Sumber Berita : Pontianak Post (30/12/2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar