Profil Komoditas

PISANG SALAI

1.    Pengemasan dan Pelabelan
Proses pengemasan bertujuan untuk meningkatkan daya simpan produk. Bahan pengemas yang umum digunakan untuk sale pisang adalah daun pisang kering atau plastik polipropilen. Pengemasan produk sebaiknya menggunakan mesin pengemas vakum (vacuum sealer).
Pelabelan makanan harus mengikuti ketentuan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Pemberian label bertujuan untuk memberi informasi tentang produk dan memberi penampilan yang menarik. Informasi terdiri dari nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa, nomor registrasi, serta label halal.

2.    Penyimpanan
Penyimpanan produk akhir sebaiknya dilakukan di ruang yang terpisah dengan ruang penyimpanan bahan baku. Dalam penyimpanan usahakan agar tumpukan tidak terlalu tinggi karena dapat merusak produk yang dibagian bawah. Dalam proses pengangkutan dihindarkan dari kerusakan fisik dan pengaruh cahaya sinar matahari langsung untuk mencegah terjadinya proses oksidasi. Apabila semua faktor tersebut dilakukan dengan benar, maka sale pisang yang dihasilkan dapat tahan ± 1 (satu) tahun.


**********************************************************************************************************


KELAPA DALAM
(Cocos Nucifera,L)

Kelapa (Cocos nucifera,L) dikenal sebagai pohon yang memepunyai banyak kegunaan, pohon kehidupan (the tree of life) mulai dari akar sampai pada ujungnya (daun), dari produk non-kuliner maupun kuliner / makanan, dan juga produk industri sampai produk obat-obatan. Berbagai produk komersial dari bio industri kelapa sangat beranekaragam selain daripada produk makanan dan minuman. Pemanfaatan tersebut antara liquid smoke atau asap cair (alternatif bahan pengawet pengganti formalin), produk Virgin Coconut Oil (VCO), biodiesel, produk minyak goreng, produk sabun, serat sabut kelapa, briket arang (pengganti briket batubara), produk nata de coco, produk karbon aktif, dan lain-lain. Dengan pemodalan yang cukup dari pemerintah atau swasta, kesemuaan produk tersebut dapat menjadi bioindustri rakyat yang potensial.
Kabupaten Kubu Raya merupakan Kabupaten dengan wilayah pesisir cukup luas dan berpotensi bagi pengembangan potensi kelapa. Potensi pengembangan kelapa di Kubu Raya masih sangat menjanjikan terutama di sektor industri hilir. Usaha produk hilir saat ini terus berkembang dan memiliki kelayakan yang tinggi baik untuk usaha kecil, menengah maupun besar.
Beberapa kecamatan yang selama ini menghasilkan buah kelapa diantaranya : Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Terentang dan Batu Ampar.

Luas area tanaman perkebunan kelapa di kabupaten Kubu Raya
Kelapa Dalam :
-  Petani                               : 11.549 orang
-  Belum Menghasilkan      :   3.311 (Ha)
-  Menghasilkan                  : 29.793 (Ha)
-  Tua / Rusak                      :   3.013 (Ha)
-  Jumlah                              : 36.117 (Ha)




Produk Turunan Kelapa

       1. Virgin Coconut Oil (VCO)
Yaitu minyak kelapa yang diperoleh melalui proses emulsi, sehingga dihasilkan minyak kelapa yang bening dan berkhasiat. Virgin Coconut Oil mengandung asam laurat yang sangat tinggi (42% - 53%), secara alami asam laurat yang tinggi hanya terdapat di Air Susu Ibu dan minyak kelapa. Asam Laurat sangat berperan dalam membantu tubuh meningkatkan imunitas, dan meningkatkan metabolisme. Minyak kelapa murni ini bahkan digunakan dalam therapy penyembuhan penyakit.
VCO
        2. Minyak Goreng Sehat
Minyak goreng sehat diproses dari VCO, penggunaan VCO sebagai bahan baku, menyebabkan minyak goreng tahan terhadap panas sehingga penggunaannya sebagai minyak goreng bisa dua kali lebih lama bila dibandingkan dengan minyak goreng pada umumnya (tahan tengik).
Minyak Goreng Sehat
        3. Cocodiesel / Biodiesel (pengganti solar)
     Cocodiesel / Biodiesel kelapa memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan minyak solar fosil, selain itu pemrosesan minyak kelapa menjadi cocodiesel / biodiesel tidak terlalu rumit bahkan dapat dibuat dengan alat yang sangat sederhana sehingga dapat diproduksi oleh masyarakat yang berada di pedalaman dan jauh dari kota.

       4. Coconut Soap (Scented dan Unscented)
Adalah sabun yang berbahan dasar VCO, dan termasuk produk premium. Selain sangat efektif membersihkan kotoran, sabun ini menggunakan bahan dasar yang natural / alami dan aman bagi kulit manusia.

       5. Arang Batok Kelapa (Briket)
Briket arang tempurung merupakan hasil sampingan dari pembuatan asap cair yang berbahan tempurung kelapa, arang tempurung ini dapat di manfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah.

       6. Asap Cair (Liquid Smoke)
Distilat asap tempurung kelapa (asap cair) memiliki kemampuan mengewetkan bahan makanan karena adanya senyawa asam, fenolat dan karbonil. Asap cair tempurung mengandung lebih dari 400 komponen dan memiliki fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri yang cukup aman sebagai pengawet alami.
Asap Cair
        7. Minuman Nata de Coco
Air kelapa diolah menjadi nata de coco. Nata de coco merupakan hasil sampingan yang diproses dari air kelapa yang merupakan limbah. Nata de coco adalah hasil fermentasi dari air kelapa, biasanya dijadikan campuran dalam hidangan penutup makan, dapat juga sebagai minuman berserat.
Nata de Coco
        8.Olahan sabut kelapa
Olahan Sabut Kelapa
        9. Gula Kelapa
Gula kelapa di beberapa daerah di proses lagi menjadi beberapa produk antara lain sebagai gula semut, sirup, bahan baku kecap, bumbu masak dan lain-lain.
Gula Kelapa
          Terdapat juga Produk Olahan makanan dari kelapa seperti :

        10. Kerajinan



Sumber data : Dinas kehutanan, perkebunan dan pertambangan Kabupaten Kubu Raya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar