Sungai Raya - Meski bertepatan dengan cuti bersama nasional yang ditetapkan pemerintah secara mendadak hari ini (16 mei 2011), tidak mengurangi semangat BPMD Provinsi Kalimantan Barat untuk melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan SPIPISE untuk Perangkat Daerah Provinsi bidang Penanaman Modal (PDPPM) dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota bidang Penanaman Modal (PDKPM) se-Kalimantan Barat.
Acara yang dilaksanakan di hotel Dangau, Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tersebut dihadiri oleh hanya beberapa perwakilan PTSP dari 12 Kabupaten dan 2 Kota yang ada di wilayah Kalimantan Barat.
Salah satu agenda utama yang ada dalam Bimtek kali ini adalah Pelatihan secara teknis operasional sistem aplikasi SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik), selain juga sosialisasi PERKA BKPM Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata cara Permohonan Penanaman Modal dan PERKA BKPM Nomor 14 Tahun 2009 tentang Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik.
Acara yang dilaksanakan di hotel Dangau, Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tersebut dihadiri oleh hanya beberapa perwakilan PTSP dari 12 Kabupaten dan 2 Kota yang ada di wilayah Kalimantan Barat.
Salah satu agenda utama yang ada dalam Bimtek kali ini adalah Pelatihan secara teknis operasional sistem aplikasi SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik), selain juga sosialisasi PERKA BKPM Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata cara Permohonan Penanaman Modal dan PERKA BKPM Nomor 14 Tahun 2009 tentang Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik.
Dengan 2 (dua) pemateri dari BKPM Pusat yang didatangkan langsung oleh tim BPMD Provinsi Kalbar diharapkan dapat membuka wacana dan pengetahuan tentang pelaksanaan perizinan/non perizinan di bidang Penanaman Modal bagi PTSP se-Kalimantan Barat. Ke depan, dengan sistem ini Kabupaten/Kota se-Kalbar dapat lebih cepat dan realtime (tepat waktu) dalam memberikan pelayanan informasi dan perizinan di bidang penanaman modal sehingga iklim investasipun menjadi lebih meningkat dan berkembang pesat.
Sebagaimana yang diutarakan oleh Bapak Ruminsar (Red; maaf jika salah sebut nama) dari BPMPD Provinsi Kalbar, bahwa antara pelatihan SPIPISE dan PTSP memiliki keterkaitan yang erat karena secara teori atau pedoman perizinan/non perizinan ada dalam pelatihan PTSP sedangkan secara teknis operasionalnya didukung dengan sistem aplikasi SPIPISE. Untuk itu, diusahakan dalam waktu dekat ini akan diadakan lagi pelatihan PTSP dan SPIPISE, guna lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia di lingkungan Kab/Kota se-Kalbar.
Sebagaimana yang diutarakan oleh Bapak Ruminsar (Red; maaf jika salah sebut nama) dari BPMPD Provinsi Kalbar, bahwa antara pelatihan SPIPISE dan PTSP memiliki keterkaitan yang erat karena secara teori atau pedoman perizinan/non perizinan ada dalam pelatihan PTSP sedangkan secara teknis operasionalnya didukung dengan sistem aplikasi SPIPISE. Untuk itu, diusahakan dalam waktu dekat ini akan diadakan lagi pelatihan PTSP dan SPIPISE, guna lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia di lingkungan Kab/Kota se-Kalbar.
Selain Pelatihan dan Sosialisasi, agenda berikutnya akan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke PTSP-PTSP yang ada di wilayah Kalbar, untuk melihat secara langsung kesiapan PTSP tersebut. Kabupaten Kubu Raya dengan BPMPT-nya tidak menutup kemungkinan juga akan mendapat prioritas kunjungan secara langsung. Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Kubu Raya telah siap dan mampu mengimplementasikan dan melaksanakan SPIPISE.
Kalo bisa "berlari lebih kencang dan berproses lebih cepat", kenapa harus berlambat-lambat. (blao)
Kalo bisa "berlari lebih kencang dan berproses lebih cepat", kenapa harus berlambat-lambat. (blao)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar