Bupati KKR Kembali Uji Coba Perahu Bahan Bakar Gas

Sungai Kakap; Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kembali melakukan uji coba terhadap perahu bermotor dengan bahan bakar gas sebelum membagikan perahu bermotor tersebut pada masyarakat nelayan yang membutuhkannya.

“Akhir Februari lalu kita sudah melakukan uji coba terhadap mesin bermotor dengan CC kecil. Setelah dikembangkan, saat ini sudah bisa digunakan pada CC yang lebih besar. Makanya kita melakukan uji coba dulu dan jika sudah siap maka kita aplikasikan pada mesin perahu bermotor lainnya yang akan diserahkan pada nelayan di daerah pesisir Kubu Raya,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai melakukan uji coba perahu bermotor dengan bahan bakar gas di perairan Kecamatan Sungai Kakap, kemarin.

Muda mengatakan Pemkab Kubu Raya sangat serius untuk mengembangkan mesin berbahan bakar gas untuk membantu meringankan beban masyarakat yang selama ini merasa terberatkan dengan mahalnya harga minyak bensin.

Terlebih dalam waktu dekat pemerintah pusat akan kembali menaikkan harga BBM sehingga pengembangan mesin berbahan bakar gas itu menjadi hal yang tepat untuk meringankan beban masyarakat kecil.

“Ini adalah bukti nyata keberpihakan kita terhadap masyarakat kecil. Karena dengan kenaikan harga BBM, tentu akan sangat memberatkan masyarakat. Terutama masyarakat nelayan yang sangat menggantungkan hidupnya pada ketersediaan BBM untuk melaut,” tuturnya.

Dengan menggunakan bahan bakar gas, maka para nelayan dapat menghemat pengeluaran hingga lima kali lipat dibanding menggunakan BBM. Muda juga mengatakan saat ini pihaknya sudah menggandeng pihak swasta dan perbankan untuk mengembangkan mesin berbahan bakar gas elpiji. Bahkan sudah ada perusahaan dan bank yang akan menggunakan program CSR mereka untuk pengadaan perahu bermotor dengan bahan bakar gas.

“Ke depan, penggunaan bahan bakar gas ini tidak hanya akan kita lakukan pada mesin perahu bermotor. Tetapi juga akan ditujukan pada kendaraan lainnya yang digunakan masyarakat kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka seperti motor dengan bak terbuka dan sejenisnya,” tuturnya.

Sementara itu, pembuat perahu bermotor berbahan bakar gas, Amin, menyatakan pihaknya akan terus mengembangkan mesin berbahan bakar gas itu. Bahkan rencananya bulan April nanti pihaknya akan melakukan uji coba pada kendaraan motor bak terbuka.

“Semuanya sudah siap, mesin juga sudah kita rakit, tinggal melakukan uji coba saja. Kita akan terus melakukan terobosan ke depan, bahkan kita akan melakukan modifikasi pada mesin berbahan bakar diesel agar bisa juga menggunakan bahan bakar gas,” kata Amin.

Dia menjelaskan, saat ini perbandingan penghematan mesin berbahan bakar gas dengan BBM adalah satu berbanding lima, namun akan terus ditingkatkan penghematannya hingga satu berbanding sepuluh.

Amin juga mengatakan saat ini perahu bermotor dengan bahan bakar gas sudah bisa digunakan pada mesin bermotor dengan CC 160 dan 200. Namun pihaknya masih belum cukup puas dan akan terus melakukan pengembangan, terutama untuk menghemat penggunaan gas elpiji. Dia juga mengaku sebenarnya tidak banyak modifikasi yang dilakukan olehnya pada mesin bermotor.

Pihaknya hanya menambah alat yang diberi nama mixer, yang menghubungkan bahan bakar dengan karburator mesin. Dengan mixer tersebut, mesin bermotor bisa menggunakan dua bahan bakar yang dapat dipakai secara bergantian. Sehingga masyarakat bisa memilih apa akan menggunakan bahan bakar minyak atau gas elpiji hanya dengan memutar katup penggunaan bahan bakar yang berada di mixer tersebut. (oen)
sumber: http://www.equator-news.com/kubu-raya/20120327/perahu-bahan-bakar-gas

Perhatian:
Penjualan resmi atas produk (perahu motor BBG) ini hanya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Kubu Raya; diluar produk resmi, DKP tidak bertanggungjawab atas kualitas produk, mutu dan jaminan keamanan. Upaya memperbanyak/memperjualbelikan untuk kepentingan sendiri tanpa izin dari DKP adalah pelanggaran Hak Cipta.
Silahkan hubungi:
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya
Jl. Arteri Supadio Telp./Fax. 0561-724545
Contact Person:
081256214585 (Bp. Bustami-Kabid. DKP Perikanan Tangkap), atau
081352120917 (Bp. Amin)

Inovasi Perahu Motor Berbahan Bakar Gas Dari Kubu Raya

Rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada tanggal 1 April besok sungguh memusingkan semua pihak.  Karena di negeri ini, kenaikan harga BBM hampir pasti diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya termasuk di sektor jasa.  Ini berarti akan ada beban tambahan bagi masyarakat, daya beli menurun sementara penghasilan tidak bertambah, sehingga mahasiswa dan rakyat merasa perlu turun ke jalan melakukan demontrasi untuk menolak kenaikan harga BBM di seluruh penjuru negeri.  Sementara di pihak pengambil kebijakan, pemerintah katanya juga serba salah antara pentingnya menaikkan harga BBM dengan kemampuan APBN yang katanya kewalahan akibat bertambahnya beban subsidi BBM akibat meroketnya harga minyak dunia.  Walahualam!

Terlepas dari hal tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat tengah mengembangkan inovasi teknologi tepat guna mengganti bahan bakar bensin ke bahan bakar gas perahu bermotor nelayan. "Kami membentuk tim mengembangkan teknologi tepat guna mengkonversi minyak bensin ke gas. Mesin yang kita kembangkan ini menggunakan dua bahan bakar yang dapat dipilih sendiri oleh masyarakat. Jadi mesinnya bisa menggunakan bahan bakar bensin, bisa juga bahan bakar gas,” kata Kepala Bidang Ikan Tangkap, Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya, Jemain, Senin (Equator, 12/3).

Test drive oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan
Pengembangan mesin tersebut, menurutnya, sengaja dilakukan Pemerintah Kubu Raya untuk mengurangi beban nelayan dan masyarakat yang menggunakan transportasi air. "Dengan menggunakan bahan bakar gas, nelayan dan masyarakat bisa menghemat empat kali lipat biaya yang dikeluarkan. Selain itu, juga mengurangi emisi gas, karena mesin yang menggunakan bahan bakar gas ini sama sekali tidak mengeluarkan asap. Berbeda jika menggunakan mesin dengan bahan bakar bensin dan solar," jelasnya.

Ketua tim pengembangan, Amin mengatakan, pihaknya sengaja mengembangkan mesin sampan bermotor menggunakan bahan bakar gas didorong keprihatinan masih banyak nelayan yang terbebani dengan mahalnya harga bahan bakar. "Awalnya kita prihatin karena hasil tangkap masyarakat nelayan yang kecil harus diberatkan dengan mahalnya harga bahan bakar minyak. Sekarang terserah nelayan, karena mesin ini bisa menggunakan dua bahan bakar sekaligus," kata Amin.

Dengan bahan bakar gas, nelayan bisa menghemat pengeluaran. Satu tabung gas 3 kg bisa digunakan untuk perjalanan selama 10 jam dengan jarak tempuh lebih dari 20 kilometer. Tim yang dipimpinnya sudah melakukan riset untuk pengembangan mesin tersebut selama enam bulan dan sudah melakukan beberapa kali uji coba dan hasilnya sangat memuaskan.

Sementara, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, pengembangan mesin berbahan bakar gas itu dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil, khususnya para nelayan kecil yang selama ini terus terbebani dengan mahalnya harga BBM.
sumber (http://www.equator-news.com/kubu-raya/20120313/sampan-motor-bahan-bakar-gas)

Perhatian:
Penjualan resmi atas produk (perahu motor BBG) ini hanya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Kubu Raya; diluar produk resmi, DKP tidak bertanggungjawab atas kualitas produk, mutu dan jaminan keamanan.Upaya memperbanyak/memperjualbelikan untuk kepentingan sendiri tanpa izin dari DKP adalah pelanggaran Hak Cipta.
Silahkan hubungi :
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya
Jl. Arteri Supadio Telp./Fax. 0561-724545
Contact Person:
081256214585 (Bp. Bustami-Kabid. DKP Perikanan Tangkap) atau
081352120917 (Bp. Amin)